Dinas Arpus Kampanyekan Minat Baca Di Kabupaten Pidie

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh melaksanakan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca (Kampanye Membaca) di Kabupaten Pidie, Rabu (04/03/2020), hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat baca dikalangan masyarakat.

Salah satu kampanye yang rutin dilakukan oleh pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh di seluruh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kab./kota adalah Kampanye Membaca. Di kegiatan Kampanye Membaca terdapat talkshow yang akan mendatangkan Narasumber baik itu dari Kab/Kota Masing-masing daerah ataupun dari Banda Aceh.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. H. Roeslan Abdul Gani, M.pd. saat pembukaan acara tersebut mengatakan, Melalui proses membaca kita dapat menambah wawasan, melatih fungsi otak dan meningkatkan konsentrasi.

“Proses membaca juga dapat menjadi penentu kemajuan sebuah bangsa, semakin tinggi minat baca maka semakin maju pula negara tersebut.” Ujarnya.

Salah satu kendala mengapa minat baca di Indonesia rendah adalah harga buku yang dijual terlalu mahal dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang. Mahalnya harga buku di Indonesia diakui oleh Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), beliau mengatakan bahwa pajak kertas yang tinggi membuat penerbit tidak mau memberikan harga yang sesuai dengan biaya produksi mencetak buku.

Untuk mengantisipasi hal ini, salah satu cara yang dilakukan Pemerintah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh adalah dengan mendirikan perpustakaan yang dapat dijadikan tempat nyaman untuk membaca dengan dilengkapi dengan fasilitas ruang baca yang menarik, hal ini ditujukan untuk meningkatkan minat baca di Aceh.

“Perpustakaan juga menyediakan mobil perpustakaan keliling yang beroperasi di sekolah-sekolah, taman dan tempat ramai lainnya.,”tambahnya.

Saat ini angka literasi dan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan masih rendah, oleh karena itu Dinas perpustakaan dan Kearsipan Aceh mempunyai berbagai program dan kegiatan untuk dapat meningkatkan kinerja berbagai jenis perpustakaan yang ada di wilayah Aceh.

Yang pertama adalah menyediakan buku sesuai dengan kriteria dan kebutuhannya. Karena keterbatasan anggaran pemerintah, maka diperlukan sinergitas dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat dengan cepat memenuhi kebutuhan buku untuk semua lapisan masyarakat.

Selain upaya pengadaan dan penyediaan buku-buku, langkah selanjutnya adalah mengkampanyekan minat dan budaya baca secara rutin dan besar-besaran.

Sementara itu Bupati Pidie yang diwakili, Staf Ahli Pemkab Pidie, Drs. Mukhtar Ahmad, mengatakan, pemerintahan Pidie sangat mendukung kapanye minat baca yang dilaksanakan di Kabupaten Pidie, diharapkan kampanye tersebut dapat menggugah masyarakat, hingga angka literasi di Aceh khususnya Kabupaten Pidie dapat terus meningkat.

“Saya sangat mendukung kegiatan Kampanye Membaca ini, saya berharap  kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat Pidie, karena dengan membaca masyarakat akan lebih cerdas dan dapat memilah yang mana fakta dan yang hoax. membaca merupakan hal yang sangat penting dan dianjurkan dalam agama islam sebagaimana firman Allah “IQRAQ “ bacalah, karena dengan membaca kamu akan tahu apa sebelumnya yang belum kamu ketahui.” Ujar Drs. Mukhtar Ahmad.

Dalam kesempatan tersebut Drs. Mukhtar Ahmad juga mengajak seluruh element masyarakat Kabupaten Pidie untuk gemar membaca dan mengunjungi perpustakaan.

“Aceh dengan qanut syari’atnya, setiap pejabat publik baik Kepala Desa, Bupati, Gubernur dan pejabat lainnya, membaca Alqur’an itu syarat mutlak. Teruslah belajar baik di tempat formal atau informal. Datanglah ke Perpustakaan untuk membaca dan pinjamlah buku di perpustakaan untuk dibaca dirumah.” Tambahnya.

Share