DPKA gelar Aneka Lomba Dalam Hal Meningkatkan Literasi di Aceh

Dalam rangka meningkatkan budaya literasi di Aceh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh menggelar aneka lomba, diantaranya lomba bertutur tingkat Sekolah Dasar seprovinsi Aceh, lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA terbaik seprovinsi Aceh dan pemilihan raja dan ratu baca Aceh 2024.

Kegiatan ini berlangsung sejak 3 Agustus 2024 dan puncaknya pada hari Senin (5/8/2024), dimana dalam kegiatan puncak ini selain pengumuman juga pemberian hadia yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Iskandar, mewakili Bunda Literasi Aceh, Mellani Subarni.

Dalam sambutanya Iskandar berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya Gen Z, yang merupakan generasi yang sangat rentan mengalami perubahan karena mereka masih dalam proses pencarian jati diri.

“Gen Z, yang saat ini sedang berada dalam fase pencarian jati diri, merupakan kelompok yang sangat unik. Mereka hidup di era di mana teknologi dan informasi berkembang pesat. Kegiatan sehari-hari mereka sangat terhubung dengan gadget dan media digital. Dalam proses pencarian identitas ini, mereka memerlukan media dan inovasi yang dapat membantu mereka mengalihkan kebiasaan digital ke arah yang lebih produktif dan bermanfaat.

Namun, kita semua menyadari bahwa minat baca Gen Z cenderung menurun. Mereka lebih tertarik pada pembelajaran visual dan media sosial daripada media cetak seperti buku. Kebiasaan ini menimbulkan tantangan besar bagi kita semua, terutama bagi perpustakaan, untuk tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.” ujar Iskandar.

Selain itu Minat baca adalah kunci utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan kritis. Untuk itu, penting bagi kita untuk mencari cara-cara inovatif agar minat baca bisa tetap berkembang di tengah derasnya arus informasi digital.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kegiatan Pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh, serta Lomba Bertutur 2024. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan apresiasi.

Tetapi juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat Aceh, khususnya remaja, untuk lebih giat membaca dan mencintai buku. Raja dan Ratu Baca Aceh yang terpilih diharapkan akan menjadi duta yang mempromosikan perpustakaan dan mengkampanyekan Gerakan Aceh Membaca.

Sementara itu kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dr. Edi Yandra mengatakan berbagaikegiatan lomba ini sebgai bentuk motivasi dalam hal meningkatkan literasi di Aceh dismping program – program lainnya yang telah dijalankan.

“Kegiatan Pemilihan Raja Ratu Baca Aceh ini telah dilakukan sejak Tahun 2010, sampe saat ini telah terpilih 12 pasangan Raja dan Ratu  Baca Aceh dengan seleksi yang ketat dari mulai tes tulis, wawancara hingga presentasi hingga melahirkan icon duta baca provinsi sebagai bentuk motivasi untuk meningkatkan minat baca di Provinsi Aceh.” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga sekaligus kita umumkan pemenang Lomba Bertutur yang diikuti oleh 23 Kabupaten/ Kota telah dilakukan seleksi minggu yang lalu, pesertanya merupakan aset pilihan daerah dalam hal bercerita atau mendongeng yang bertujuan untuk Meningkat Minat Baca anak – anak dari usia Sekolah Dasar.

Pemenang dari Tingkat Provinsi akan ditandingkan ke Tingkat Nasional yang membawa nama baik provinsi, sekaligus memperkenalkan budaya kita kepada provinsi lain melalui cerita yang disampaikan.

Semoga untuk tahun 2024 ini dengan dukungan dari Bunda Literasi dan Instansi – instansi terkait serta  jajarannya,  dapat meraih Juara Pertama di Nasional, dimana pada tahun 2019 kita sudah pernah mendapatkan Juara I Lomba Bercerita di Tingkat Nasional dari Kab./Kota Pidie yaitu dari sekolah MIN Tengku Hasyim Banta Muda.

Untu raja ratu baca, M. Fariz Al Muzatu perwakilan kota Lhoksemawe berhasil terpilih sebagai Raja Baca tahun 2024, sementara Fania shella Farahna perwakilan Aceh Besar terpilih sebagai Ratu Baca 2024, Yasin Bayla perwakilan Aceh Tamiang sebagai juara Raja Baca favorit I, Ayu Muspika perwakilan Bireun, sebagai Ratu Baca favorit I, sementara Awangga Dwi Prabowo perwakilan kota Banda Aceh dan Miswana Almadania perwakilan Bireun sebgai favorit II.

Untuk lomba bertutur berhasil dimenangkan oleh Min 16 Aceh Barat sebagai juara I, Min 27 Aceh Besar sebagai juara II, dan juara III diperoleh oleh UPTD SD Negeri 1 Bireun.

Untuk perpustakaan sekolah terbaik, SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy, Aceh Besar keluar sebagai jura I, juara II diraih oleh SMA Negeri 1 Bireun, juara III diraih oleh SMA Negeri Kejuruan Muda Aceh Tamiang.

Share