Perpustakaan Nasional bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh menggelar kegiatan membaca nyaring (Read Aloud) Kelas Guru, Orang Tua, dan Pustakawan/Pegiat Literasi.
Menurut Kabid Layanan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Zulfadli, SE,MM, Program membaca nyaring atau Read Aloud bertujuan untuk menunjang Program Gerakan Indonesia Membaca yang dicanangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di tahun 2024. Di samping itu, membaca nyaring tidak mengajarkan anak untuk bisa membaca, melainkan untuk memiliki keinginan membaca.
“Jadi dalam kegiatan ini ada beberapa kelompok dengan narasumber yang berbeda – beda, ada kelompok orang tua, guru, penggiat literasi dan pustakawan, dimana mereka diberi pemahaman untuk menarik anak – anak atau masyarakat umum untuk ingin membaca,” ujarnya.
Diharapkan kedepannya para peserta dapat berperan penting dalam menciptakan minat tinggi anak terhadap buku. Membaca nyaring sejatinya dapat dikenalkan sejak dini oleh orang tua, guru, maupun pustakawan. Hal ini dikarenakan kegemaran membaca tidak dapat terjadi sendiri, namun harus diupayakan.
Tahun ini Perpusnas memiliki agenda besar dalam pengembangan budaya literasi yaitu penguatan literasi usia dini, salah satu caranya dengan menggunakan konsep membaca nyaring. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (21/05/2024) di hotel The Pade Aceh yang ikuti oleh ratusan peserta.