Banda Aceh – Seiring berkembangnya kemanjuan teknologi, perpustakaan berbasi teknologi juga terus diterapkan, hal ini selain dapat menjangkau masyarakat luas juga sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat untuk mempermudah aksesnya terhadap dunia literasi.
Perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang menyediakan informasi dan fasilitas belajar masyarakat berperan sangat penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam memberikan layanan kepada pemustaka, pemerintah wajib menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi yang terjadi saat ini. Kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Wildan, M.Pd, menyatakan, untuk meningkatkan kualitas layanan, perpustakaan dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti masyarakat dan swasta. Peran serta masyarakat bisa dalam pembentukan, pengelolaan, penyelenggaraan, pengembangan dan pengawasan.
“Oleh karena itu, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial juga harus menjangkau kepada masyarakat perdesaan dalam rangka mendekatkan masyarakat terhadap akses informasi yang berkualitas,” ujar Dr Wildan, M.Pd, dalam sambutannya saat pembukaan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Perpustakaan dan Komunikasi untuk layanan Perpustakaan, Senin (22/042019) di hotel Mekkah, Banda Aceh.
Dr Wildan, M.Pd, menambahkan, Tranformasi perpustakaan di Indonesia yang merupakan upaya mengembangkan perpustakaan sebagai community learning center yang berbasis teknologi informasi, tentunya juga harus diiringi oleh sumber daya manusia yang berkompeten. oleh karena itu bimtek tersebut sangat penting untuk dilaksanakan.
Bimtek tersebut juga menghadirkan narasumber, Subeti Makdriyani, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang juga perwakilan Perpustakaan Nasional.
Subeti Makdriyani menyebutkan, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan dan masyarakat agar dalam memberikan layanan perpustakaan mampu memahami kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan melibatkan keterlibatan masyarakat dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
“Maksud dilaksanakan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Perpustakaan adalah untuk melakukan Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Perpustakaan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten penerima manfaat program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” ujar Subeti Makdriyani
Bimtek ini diikuti 4 orang peserta dari tiap Dinas Perpustakaan Provinsi, 4 orang peserta dari tiap Dinas Perpustakaan Kabupaten dan 2 orang peserta dari tiap perpustakaan desa.