Banda Aceh – Workshop dan pembentukan Forum Inlislite Aceh yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI di Hotel Kyriad Muraya Aceh, 25-27 Juli 2018 menetapkan Kasie Otomasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Rahmaniah, sebagai Ketua Forum Inlislite Aceh periode 2018-2020.
Dalam musyawarah tersebut, Rahmaniah unggul dengan mendapatkan 39 suara, sementara calon lainnya, Mustafa, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar memperoleh 20 suara, Sukmawati, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Tengah memperoleh dua suara, Dewi Yusniar Moesa, memperoleh empat suara, sedangkan dua suara lainnya rusak.
“Pemilihan kali ini berlangsung cukup seru, dari sembilan orang bakal calon hanya empat kandidat yang lolos verifikasi dan bersedia maju. Sedangkan lima kandidat lainnya mengundurkan diri menjelang pemilihan. Semoga ketua terpilih yang sudah mendapatkan kepercayaan dapat menjalankan amanah dengan baik,” kata Arkin, selaku pemimpin sidang dalam pembentukan Forum Inlislite Aceh, Jumat (27/7/208).
Ketua terpilih, Rahmaniah, dalam sambutannya berharap dukungan dari berbagai unsur mulai dari pemerintah, organisasi profesi, komunitas baca, lembaga, perguruan tinggi, praktisi, dan masyarakat yang berkecimpung dalam program pengembangan aplikasi Inlislite untuk sama-sama berkomitmen dan ikut serta dalam mempromosikan dan mendukung pengembangan aplikasi Inlislite yang merupakan aplikasi resmi perpustakaan dari Perpustakaan Nasional RI.
“Dengan kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin forum ini, saya berharap dukungan dari semua pihak untuk ikut terlibat membantu kepengurusan dan menyosialisasikan dan mendukung dalam pengembangan aplikasi Inlislite,” kata Rahmaniah usai dikukuhkan.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI, Ofy Sofiana, dalam arahan dan sambutannya mengatakan, pembentukan Forum Inlislite Aceh adalah sebagai sebuah upaya strategis dalam rangka pembinaan dan pendampingan terhadap penggunaan aplikasi Inlislite yang pada prosesnya akan menciptakan kader-kader baru sehingga pada akhirnya akan tercapai kemandirian dalam pengembangan dan penggunaan aplikasi Inlislite di Aceh.
Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk berbagi, kolaborasi, interaksi, dan komunikasi antaranggota sehingga bermanfaat bagi pengembangan dan penggunaan Inlislite di Aceh.
INLIS Lite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun 2011 dan merupakan aplikasi resmi dari Perpustakaan Nasional RI.