Sejarah Sabang (Pulau Weh) Aceh Dalam Goresan

Spesifikasi :

  • Bagian              : Sejarah dan Agama
  • Kategori           : Islam
  • Sub Kategori    : Inspirasi Islami
  • Penulis              : H.T.M. Yusuf, BB.A
  • Editor               : Prof. M. hasbi Amiruddin, MA
  • ISBN13/EAN    :
  • SKU                  :
  • Harga                : Rp.
  • Terbit                : 19 Oktober 2022
  • Kertas               : Book Paper 60
  • Halaman           : 100
  • Dimensi            : 14 x 20 cm
  • Berat                 : gram
  • Pemesanan       : Cek Lolapasar

SINOPSIS :

Menurut legenda yang beredar dalam masyarakat Sabang, Pulau Weh dulu bersatu  dengan daratan Banda Aceh, tepatnya dengan Ulee Lheue. Namun, akibat gempa bumi dan gunung meletus yang terjadi ribuan tahun lampau, daratan itu terlepas menjadi pulau-pulau baru, yakni Pulau Weh, Pulau Rondo, Pulau Rubiah, Pulau Seulako, dan Pulau Klah. Nama Pulau Weh sendiri berasal dari bahasa Aceh, weh, yang berarti `pindah’, ‘lepas’, atau `geser’. Ulee Lheue juga berasal dari kata Ulee Lheueh, yang artinya ‘terlepas’. Ada juga yang menyebut Pulau Weh sebagai Pulau We (tanpa ‘h’) karena bentuk pulaunya seperti huruf  “W”

Share