KBRN, Nagan Raya – Menceritakan tentang kisah kue karah, yang menjadi kue adat Kerjaan bagi masyarakat Aceh yang dulu bentuk bulan dan lipat dua, akan tetapi kue tersebut saat ini di rangkai menjadi persegi tiga dan menjadi kue adat yang melambangkan perdamaian khususnya bagi masyarakat kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, pada lomba tutur siswa tingkat sekolah dasar salah satu duta cerita anak dari Provinsi Aceh di wakili oleh Khairatul Uzma siswi Kelas V SD IT Arrahman Nagan Raya digelar secara Virtual Selasa (07/09/2021).
Penampilan Khairatul Uzma asal kabupaten Nagan Raya ini memukau mata penonton, baik yang melihat secara langsung di gedung Bapeda Nagan dan penonton melalui Live You Tube lomba Tutur Anak Tingkat Nasional Tahun 2021.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh Dr. Edi Yandra S, STP, MSP yang menonton langsung penampilan Khairatul Uzma di Aula Kantor Bapeda Nagan Raya sangat yakin masuk dalam 6 besar terbaik lomba Tutur Anak Nasional Tahun ini.
“Kita sudah melihat beberapa perwakilan dari Provinsi lain, pada lomba ini Aceh dapat giliran pada nomor 22, tapi adinda Khairatul Uzma mememiliki beberapa subtansi yang dicerita mendapat nilai dan point yang lebih, selai itu cara acting dalam cerita pun sangat di kuasai oleh adinda kita termasuk anak yang sangat menguasai panggung cerita,” ucap Dr. Edi Yandra S, STP, MSP kepada RRI usai menyaksikan penampilan Khairatul Uzma.
“Saya berharap kepada adinda Khairatul Uzma untuk terus saja berlatih, agar bisa mempertahankan apa yang sudah ada jika belum mendapat yang terbaik tingkat Nasional, esok kembali menjadi terbaik untuk tingkat Aceh.” Harapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. H. Ardimartha mengatakan terpilihnya siswa nagan raya menjadi perawakilan Aceh pada Lomba cerita Anak ini menjadi inpirasi bagi anak lain di Nagan Raya.
“Adinda Khairatul Uzma di harapkan menjadi inpirasi bagi anak- anak lain di nagan raya bahwa pontesi anak Nagan Raya berkelas Nasional hal ini terbukti mampunya adinda Khairatul Uzma mewakili Aceh pada lomba tutur cerita anak tingkat Nasional.” Ucapnya.
H. Ardimartha Juga merasa sangat terkangum ketika mendengarkan penampilan cerita tentang kue karah yang mempunyai filosofi cerita perdamaian tiga kerajaan Nagan Raya pasca perselisihan dan pertikaian yang pada akhirnya berdamai dan menjunjung tinggi perdamaian kue karah itu sebagai lambang kue adat kerajaan, jika masuk terbaik maka juga diberikan hadiah dari pemerintah sebagai bentuk dukungan pemerintah atas pretasi.
“Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan memberikan bonus kepada adinda Khairatul Uzma jika menjadi terbaik tingkat Nasional ini, akan dilihat dan dikaji sesuai kemampuan daerah.”tuturnya.
Tampilnya maksimal seorang pelajar sekolah dasar ini tidak terlepas berlatih berbulan – bulan bersama bunda tercintanya hal itu di ungkapkan Khairatul Uzma usai tampil.
“Berlatinya sudah lama berbulan, latihan bersama bunda, kalau suara sudah serak maka, saya cuma baca baca aja, sehari latihannya sampai empat kali, dari penampilan tadi saya berharap bisa menang,” ucapnya dengan nada semangat.
Dia mengaku sudah tampil dengan maksimal pada lomba cerita tersebut, yang mengangkat tentang bentuk kue adat kerajaan di Aceh yang mempunyai filosofi damainya Tiga Kerajaan.
“Saya mengangkat cerita kue karah yang sebelumnya bentuknya tidak segitiga, karena ada insiden konflik 3 kerajaan pada zaman dulu tiga kerajaan beutong, kerajaan Seuneam dan kerajaan Seunagan terjadinya konflik, dengan ide Teuku Raja membuatlah kue karah dengan bentuk segitiga sebagai lambang bahwa tiga kerajaan berdamai, maka damailah tiga kerajaan tersebut hingga saat ini di nagan Raya ”tutur polos .
Acara lomba bertutur anak bagi siswa – siswi SD/ MI Tingkat Nasional Tahun 2021 Via Zoom berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 10 september 2021. (sumber : rri.co.id)