Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Serahkan 300 Buku ke Desa Lamkleng

Aceh Besar – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), menyerahkan sekitar 300 buku sumbangan pribadi dan dinas yang ia pimpin kepada Keuchik Gampong Lamkleng. Penyerahan buku tersebut berlangsung ditenda pengungsi desa tersebut, yang mengalami fenomena tanah bergerak dan longsor sejak 10 Januari 2021 lalu.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra mengatakan, buku dan budaya literasi memegang peranan penting dalam pembentukan bobot intelektual seseorang, termasuk anak-anak dan remaja di Gampong Lamkleng. Karena itu pula, ia menilai tepat dan strategis langkah yang dilakukan oleh FAMe bersama Bandar Publishing yang memprakarsai berdirinya pustaka di desa yang permukaan tanahnya terus-menerus bergerak itu.

“Tapi buku yang disumbangkan ini bukan cuma untuk anak-anak dan remaja, banyak juga buku untuk ibu-ibu dan bapak-bapak. Semoga ibu-ibu dan bapak-bapak di desa ini jadi rajin membaca karena sudah tersedia ribuan buku di kampung ini,” kata Edi Yandra saat penyerahan bubu-buku tersebut.

Ia juga menyebutkan, dinas yang dipimpinnya sudah lima kali mendatangkan mobil pustaka keliling ke Lamkleng sejak pengungsi menempati tenda pengungsian pada akhir Januari lalu. Di desa itu, para pegawai DPKA juga aktif menghibur anak-anak pengungsi dengan lomba mewarnai, nyanyi bersama, dan mendongeng setiap hari Kamis pada Januari dan Februari lalu.

“Kita harapkan semua itu, ditambah donasi buku yang kami serahkan hari ini dapat menghibur masyarakat di sini yang sebagiannya masih berstatus pengungsi,” kata Edi Yandra.Kunjungan Kepala DPKA ke Gampong Lamkleng didampingi Kabid Layanan Perpustakaan, Zulkifli MPd, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Aceh, Nazaruddin Musa MLIS, dan Ketua Forum Lingkar Pena Aceh, Syarifah Aini. Hadir juga Pemred AcehTrend Ihan Nurdin SE, Owner Warung Penulis Siti Rahmah MKn, aktivis The Leader, Ayu ‘Ulya, blogger Yelli Sustarina, Sudarliadi, dan Teuku Zopan Mustika yang semuanya merupakan anggota FAMe.

Forum Aceh Menulis (FAMe), juga menyerahkan 2000 buku kepada perpustakaan gampong tersebut. Selain donasi perorangan, Pustaka Desa Lamkleng juga mendapat donasi buku dari sejumlah lembaga. Di antaranya dari DPKA, Pusat Informasi dan Dokumentasi Aceh (PDIA), serta Yayasan Sukma Bangsa Lhokseumawe dan Yayasan Sukma Bangsa Sigli.

Share