Banda Aceh – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh, terus meningkatkan koleksi buku bahan bacaan perpustakaan bermuatan lokal, sebagai upaya meningkatkan literasi dan mendukung penulis – penulis buku Aceh.
Seperti halnya buku Damee Resolusi Konflik dalam Budaya Aceh, yang ditulis Prof. Dr. A. Hamid Sarong, SH., M.H, guru besar dalam bidang Antropologi Hukum Islam di Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Ar – Raniry.
Buku Damee Resolusi Konflik dalam Budaya Aceh, merupakan buku yang memuat soal penyelesaian konflik melalui lembaga pengadilan. Senin (15/07/2019) buku karya Prof. Dr. A. Hamid Sarong, SH., M.H ini dibedah diaula Dinas Arpus Aceh yang dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari penulis, penggiat literasi, akademisi, dan mahasiswa.
Kepala Dinas Arpus Aceh, Dr Wildan M.Pd mengatakan, bedah buku ini dilakukan sebagai salah satu evaluasi terhadap kegiatan penerbitan buku yang bermuatan lokal, dimana salah satu visi Dinas Arpus Aceh yaitu mendukung dan menerbitkan buku yang bermuatan lokal yang berkualitas.
“ Salah satu visi kita memperbayak buku – buku yang bernuansa kedaerahan, yang terdapat dua sisi, yang pertama yang ditulis oleh orang Aceh tentang apa saja, ini harus kita bantu terbitkan, yang kedua siapa saja yang menulis tentang Aceh, walaupun penulis dari luar Aceh,” ujar Dr Wildan M.Pd.
Diharapkan kedepannya makin banyak lahir penulis – penulis yang mengangkat soal Aceh, hingga pengetahuan dan literasi mengenai Aceh juga meningkat.
Sementara itu Prof. Dr. A. Hamid Sarong, SH., M.H mengatakan, buku ini di tulis untuk mendobrak pemikiran dan peraturan yang diwariskan oleh Belanda terhadap masyarakat Aceh, dirinya menyatakan kurang setuju dengan peraturan yang diwariskan Belanda mengenai penyelesaian konflik, Prof. Dr. A. Hamid Sarong, SH., M.H lebih menyetujui masyarakat Aceh menggunakan hukum islam dalam menyelesaikan konflik.
“Terlalu banyak “virus” yang diwariskan Belanda dalam sistem hukum,” ujar Prof. Dr. A. Hamid Sarong, SH., M.H, saat acara bedah buku di Aula Arpus Aceh, Senin (15/07/2019).
dalam bedah buku tersebut turut hadir Saifuddin Bantasyam, SH,MA dan Prof Dr Hasbi Amiruddin, MA sebagai narasumber.