Banda Aceh – 86 sekretaris desa se Aceh mengikuti pelatihan bimbingan teknis pengelolaan arsip desa, yang diadakan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Jumat (21 Agustus 2015) di Banda Aceh.
Bimbingan teknis yang didanai oleh APBN dan APBA ini mengusung tema “ Melalui bimtek penyuluhan kearsipan dan tersedianya pengelola, serta penataan arsip pemerintahan desa yang handal”. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Drs. Anas M. Adam, M.Pd yang juga turut dihadiri Direktur Arsip Nasional Republik Indonesia, Sumrah Yadi.
Dalam sambutannya Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Drs. Anas M. Adam, M.Pd mengharapkan para sekretaris desa yang mengikuti pelatihan dapat menjadi ujung tumbak dalam pengelolaan ke Arsipan daerah, dimana para sekretaris desa kerap berhadapan langsung dengan pembuatan dokumen dan surat menyurat di desa masing.
“Dokument sekecil apapun suatu saat pasti akan sangat berguna, seperti kop surat, bentuk dan model tulisan, itu akan sangat berguna nantinya, bisa saja itu menjadi suatu bukti apa bila adanya permasalahan, maka dari itu diharapkan dengan pelatihan ini bapak – bapak sekalian bisa belajar bagaimana cara mengarsipkan dokumen secara benar,” ujar Drs. Anas M. Adam, M.Pd.
Kedepannya Drs. Anas M. Adam, M.Pd juga mengharpakan para peserta pelatihan dapat menurunkan pengetahuannya kepada para sekretaris yang belum dapat mengikuti pelatihan karena terkendala kekurangan dana.
Drs. Anas M. Adam, M.Pd juga mengharapkan adanya andil pemerintahan kabupaten kota dalam memberikan pelatihan bagi para sekretaris di daerah agar kedepannya setiap desa telah dapat mengarsipkan segala dokument yang baik dan benar sehingga dapat terciptanya administratif yang baik.
Sementara itu Direktur Arsip Nasional Republik Indonesia, Sumrah Yadi, menyambut sangat baik upaya dan program pemerintahan Aceh dalam hal pelatihan pengelolaan kearsipan daerah, dimana hal ini sejlan dengan program arsip nasional, dengan harapan terkelolanya administrasi desa dengan baik melalui kersipan yang handal.
Sumrah Yadi menambhakan program ini merupakan bagian program arsip masuk desa, dengan memberikan pembekalan untuk sekretaris desa. “ Kita hanya mampu memberikan stimulus bagi pemerintahan provinsi dengan harapan pelatihan serupa akan di ikut di programkan oleh pemerintahan di tingkat kabupaten,” ujarnya.