BANDA ACEH – Prodi S1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, menggelar pelatihan otomasi perpustakaan berbasis INLISLite di Lab UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry. Kegiatan yang berlangsung tiga hari, 5-7 Desember 2016 dan diikuti 40 peserta itu dibuka oleh Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Drs Mustafa.
Pelatihan yang diprakarsai oleh Aceh Library Consultant (ALC) diperuntukkan untuk pustakawan, pengelola perpustakaan dan relawan Aceh Library Consultant (ALC). Acara itu menghadirkan pemateri dari Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, masing-masing Rahmaniah MM, selaku Kasubbid Teknologi Informasi Arpus Aceh, Rahmah SIP, Hendra Julian ST, Khairuddin, Nurul Husna, S.IP, Musliyadie, S.Kom dan Munawar Fajri S.Kom
Ketua pelaksana kegiatan, Zulfikri SIP menjelaskan, pelatihan itu berlangsung tiga hari, pada hari pertama akan prioritaskan membangun jaringan computer untuk implementasi INLISLite, dilanjutkan pada hari kedua tentang Konsep implementasi otomasi perpustakaan dengan INLISlite, Instalasi INLISlite, Praktek pengoperasian Aplikasi perpustakaan berbasis web INLIS Lite. Dan dihari ketiga rencanakan visit ke perpustakaan Arpus Aceh.
Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin MA.PhD mengatakan, bahwa pustakawan harus terus berkarya dan berbuat demi kemajuan perpustakaan di Indonesia dan khususnya Aceh.
Sementara itu, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaa Aceh, Drs Mustafa mengatakan, untuk era sekarang ini tidak semua orang memberikan perhatian khusus untuk perpustakaan. Bahkan kalau pejabat yang ditugaskan di Badan Arsip dan Perpustakaan dianggap sudah tidak bisa berkontribusi di pemerintahan.
“Selama ini ada asumsi bahwa pejabat yang ditempatkan di Arsip seolah-olah tidak terpakai lagi, itu adalah asumsi yang salah,” ujarnya, seraya mengharapkan semua akan bersinergi untuk memajukan perpustakaan di Aceh. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan kerjasama antara prodi S1 Ilmu Perpustakaan, Aceh Library Consultant dengan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dalam hal pelatihan dan pendampingan perpustakaan.
Pada bagian lain, UIN Ar-Raniry juga telah terpilih sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) VIII tahun 2017. Terpilihnya UIN sebagai tuan rumah ini setelah melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4531 tahun 2016. Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Prof Dr Syamsul Rijal MAg dalam siaran pers yang diterima Serambi Senin (5/12) mengatakan, kegiatan itu akan diselenggarakan 6-13 Mei 2017 mendatang.
Dijelaskan Pionir merupakan ajang penyelenggaraan kompetisi keilmuan, olahraga, seni dan riset tingkat mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.
Sedangkan bidang perlombaan yang diselenggarakan dalam kegiatan Pioner nanti bersifat perorangan ataupun beregu, serta akan diikuti oleh ribuan peserta.(rel/mis