Gubenur Buka Rakornis Perpustakaan dan Kearsipan

rakornisSelama ini penataan perpustakaan dan kearsipan di jajaran Pemerintah Kabupaten dan Kota di seluruh Aceh belum terkoordinasi dengan baik. Dimana sistem perpustakaan di tingkat. Provinsi serta kabupaten/kota sepertinya berjalan sendiri-sendiri, bahkan dibeberapa daerah terkesan program perpustakaan dan kearsipan kurang mendapat perhatian.

Padahal, selain sebagai pusat dokumentasi dan penyimpanan data, perpustakaan merupakan sarana untuk mendorong tumbuhnya minat baca di kalangan generasi muda,” Kita khawatir minimnya dukungan terhadap penguatan perpustakaan bakal membuat minat generasi muda terhadap gerakan membaca, semakin menurun,” demikian sambutan Gubenur Aceh, dr.H.Zaini Abdullah, yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Aceh, Muzakkar, SH,M.Si, saat membuka Rapat Koordinasi Tekhnis (Rakornis) tentang Perpusatakaan dan Kearsipan, di aula Hotel Harmoni Langsa, Rabu (12/2).

Menurutnya, untuk mencegah hal itu makanya kita perlu menyatukan langkah agar optimalisasi fungsi perpustakaan dan kearsipan berjalan dengan baik. Ini juga merupakan pesan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Undang-Undnag No 43 tahun 2009 tentang Kearsipan. Selain itu, agar Rakornis ini fokus dan teapt sasaran maka perlunya dilakukan evaluasi tentang pemanfaatan lembaga perpustakaan dan kearsipan di masing-masing daerah. Perlunya menggali ide, gagasan dan saran yang konstruktif untuk dikembangkan dalam memajukan dunia perpustakaan di Aceh.

Kemudian, perlunya membahas penerapan dan pengembangan perpustakaan digital (e-library), pengadaan perpustakaan umum, pengadaan perpustakaan desa dan perpustakaan keliling di wilayah yang belum terjangkau layanan perpustakaan. Perlunya menjali kerjasama dengan pihak ketiga, baik itu lembaga donor atau pihak swasta untuk melaksanakan program kampanye membaca dan program penguatan perpustakaan. Serta, perlunya peningkatan SDM pustakawan dan peningkatan infrastruktur perpustakaan agar dapat bersaing dan berdaya guna di masyarakat.

Kepala Badan Arsip dan Pustaka Aceh yang juga Ketua Panitia Rakornis, H.Suferdi,MM, dalam laporannya menyampaikan,  Rakornis Perpustakaan dan Kearsipan se-Aceh tahun 2014 ini  berlangsung selama tigahari yakni sejak 11 sampai dengan 13 Februari 2014. Dimana, dalam Rakornis ini diikuti sebanyak 60 orang peserta yaitu 46 orang dari semua kabupaten/kota dan 14 orang dari provinsi yang terdiri dari para Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan se Aceh, para pejabat yang membidangi program pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten/Kota dan para pejabat struktural di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh.

Sementara itu, tujuan Rakornis ini agar terwujudnya sinergitas program dan kegiatan bidang perpustakaan dan kearsipan di aceh serta terciptanya sinkronisasi pelaksanaan kegiatan arsip dan perpustakaan antara provinsi dan kabupaten/kota.

Wali Kota Langsa, Usman Abdullah yang diwakili Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, H.Junaidi,SKM,M.Kes,  menyampaikan dalam Rakornis ini akan mensinergikan program arsip dan perpustakaan yang ada di provinsi dan di daerah, sehingga tercipta pelayanan perpustakaan yang baik sebagai bagian menjalankan amanah negara ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lanjutnya, saat ini Pemerintah Kota Langsa dibantu akademis dari Universitas Samudra Langsa serta STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa sedang menyusun buku sejarah Kota Langsa. Diharapkan, nantinya setelah buku sejarah Kota Langsa selesai dikerjakan akan menjadi koleksi utama pada pusat central arsip dan perpustakaan aceh di kota sabang sebagaimana gagasan Gubernur Aceh yang disampaikan pada Rakornis tahun lalu di Sabang, yang ingin menjadikan sabang sebagai tempat kumpulan arsip dan perpustakaannnya Aceh.

Selain itu juga diharapkan, kepada semua unsur dan elemen untuk dapat menciptakan program kunjungan ke perpustakaan menjadi arena wisata yang menyenangkan bagi para siswa, mahasiswa dan masyarakat umum yang pada akhirnya akan meningkatkan minat baca pada masyarakat.

sumber : http://www.langsakota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=340:penataan-perpustakaan-dan-kearsipan-di-provinsi-aceh-perlu-ditingkatkan

Share